Sunan Ad-Darimiy
Sunan Ad-Darimiy No. 299
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ عَنْ يَعْقُوبَ الْقُمِّيِّ حَدَّثَنِي لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ يَحْيَى هُوَ ابْنُ عَبَّادٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ إِنَّ الْفَقِيهَ حَقَّ الْفَقِيهِ مَنْ لَمْ يُقَنِّطْ النَّاسَ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَلَمْ يُرَخِّصْ لَهُمْ فِي مَعَاصِي اللَّهِ وَلَمْ يُؤَمِّنْهُمْ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ وَلَمْ يَدَعْ الْقُرْآنَ رَغْبَةً عَنْهُ إِلَى غَيْرِهِ إِنَّهُ لَا خَيْرَ فِي عِبَادَةٍ لَا عِلْمَ فِيهَا وَلَا عِلْمٍ لَا فَهْمَ فِيهِ وَلَا قِرَاءَةٍ لَا تَدَبُّرَ فِيهَا
Telah mengabarkan kepada kami [Isma`il bin `Aban] dari [Ya'qub Al Qummi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Laits bin Abu Sulaim] dari [Yahya Ibnu 'Abbad], dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata: "Seorang yang benar-benar ahli fikih adalah yang tidak membuat manusia putus asa dari rahmat Allah, tidak memberi mereka rukhshah (keringanan) hingga tergelincir pada kemaksiatan kepada Allah, tidak membuat mereka merasa aman dari adzab Allah, dan tidak meninggalkan Al Qur`an karena membencinya beralih ke lainnya. Sesungguhnya tiada kebaikan dalam ibadah tanpa didasari ilmu padanya, tiada ilmu tanpa adanya kepahaman padanya, serta tiada bacaan tanpa adanya tadabur (usaha melakukan perenungan) padanya".